Pilih Brondong atau Om-om?

Dalam memilih pasangan hidup setiap orang memiliki kritrianya masing-masing. Filosofi Jawa mengenalnya dengan istilah bibit, bebet, bobot. Bagaimana latar belakang keluarganya, bagaimana status sosialnya, pekerjaannya, dan bagaimana penampilan fisiknya. Usia pun tak lupa menjadi pertanyaan untuk memulai suatu hubungan. Banyak orang yang risih jika menjalin hubungan dengan jarak usia yang terlalu banyak, namun tak sedikit juga yang menilai kedewasaan pasangan dilihat dari segi usianya.

Tapi tahukan Womanblitzer, ternyata perbedaan usia bisa berpengaruh terhadap kebahagiaan rumah tangga. Berdasarkan penelitian dari Emory University yang melakukan survey pada 3.000 pria dan wanita mengenai perbedaan usia dalam hubungan, menemukan bahwa perbedaan usia bisa mempengaruhi masa depan pernikahan, dan bahkan potensi perceraian.

Dalam penelitian tersebut, ahli cinta Jessica O'Reilly, Ph.D mengatakan bahwa pasangan dengan perbedaan usia 5 tahun punya kemungkinan cerai sebesar 18% dibandingkan pasangan dengan umur sama atau sebaya. Sedangkan mereka dengan perbedaan usia 10 tahun punya risiko cerai sebesar 39%. Jika perbedaan usia pasangan 20 tahun, risikonya 95% akan cerai. Semakin besar perbedaan usia antara anda dengan pasangan, semakin besar risiko cerai di masa depan.

Namun para peneliti juga mengatakan bahwa hal ini tak berlaku untuk semua pasangan di dunia. Tentunya ada banyak faktor yang menjadi penyebab perceraian. Bukan berarti menjalin cinta dengan usia sebaya tidak menjamin kebahagiaan hubungan. Kuncinya adalah kenyamanan dari masing-masing pasangan. Jika hati sudah mantab, usia bukan lagi menjadi halangan, bukan? (dd)