Marissa Hutabarat, Wanita Berdarah Batak Jadi Hakim di Amerika

Nama Marissa Hutabarat sedang ramai diperbincangkan di sosial media. Pasalnya, belakangan ini telah diketahui bahwa ia merupakan wanita berdarah Batak yang berkarir sebagai hakim di Amerika Serikat. Untuk mencapai titik tersebut tidaklah mudah.

Ia menempuh pendidikan S1 Psikologi di DePaul University dan telah lulus pada tahun 2006 silam. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Fakultas Hukum yang ada di Loyola University dan lulus pada 2010.

Marissa lahir dari pasangan berdarah Batak dan juga tionghoa asal Thailand. Karirnya sebagai hakim perdata dimulai dari pengacara muda hingga aktivis sosial di New Orleans, Amerika Serikat.

Selain itu, Marissa juga sempat menjadi juru tulis di bidang hukum di negara bagian Amerika. Lalu, ia mulai menjadi pengacara cedera pribadi atau Personal injury attorney. Dari sanalah ia banyak mempelajari kasus-kasus hukum di pengadilan setempat.

Perempuan hebat tersebut juga memiliki pengalaman bekerja di firma hukum yang fokus di kasus perdata yaitu, Glago Williams. Marissa banyak mengurus kasus kecelakaan lalu lintas, malpraktik di dunia medis dan banyak kasus hukum lainnya.

Marissa Hutabarat akhirnya mencalonkan diri sebagai hakim New Orleans dalam beberapa tahun lalu. Ia terpilih dengan total 60% suara berkat kampanyenya yang bertajuk People’s Judge. Marissa memiliki misi pribadi agar setiap orang yang datang ke ruang pengadilan memiliki rasa aman dan juga memastikan agar suara mereka didengar dan dihormati.