Decoupage: Sulap Barang Bekas Jadi Menawan

Decoupage: Sulap Barang Bekas Jadi Menawan
13 Desember 2016 08:06 WIB

Ada beragam jenis karya seni didunia ini. Bahan-bahan yang digunakan tentunya sangat beragam mulai dari kayu, bebatuan, hingga kertas. Nah baru-baru ini Indonesia mulai dijajaki kesenian baru bernama Decoupage. Decoupage adalah seni menghias suatu objek dengan menempelkan kertas tissue ke objek tersebut. Tissue yang digunakan pun bukan tisu biasa, melainkan tissue yang sudah memiliki motif dan biasa disebut Servietten.

Decoupage berasal dari bahasa Perancis, Découper, artinya memotong. Decoupage sendiri sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan berasal dari dataran Tiongkok, Jepang, dan Polandia. Namun baru mencapai masa kejayaannya pada abad ke – 18 di Eropa sejak desain pracetak dijual secara komersial untuk digunakan pada furniture dan barang-barang rumah tangga. Karya seni ini banyak melahirkan praktisi Decoupage seperti Marie Antoinette, Madame de Pompadour, Lord Byron, Beau Brummel, Matisse dan Picasso. Pada tahun 1960-an Decoupage sampai ke Amerika dan Atlantik. Sejak saat itulah Decoupage yang hanya digunakan sebagai barang rumah tangga menjadi karya seni yang bernilai hingga saat ini.

Cara pembuatan decoupage sendiri sebenarnya sangat mudah dan dapat dipelajari oleh semua kalangan. Bahan-bahan yang digunakan juga dapat ditemui di sekitar kita seperti telenan, tas, dan furniture. Seperti pelatihan yang akan hadir pada 18 Desember 2016 mendatang di Heracate  Tea Room and Boutique Marvell City Surabaya. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Shabby Craft, supplier, produsen, dan media Decoupage asal Surabaya.

Decoupage: Sulap Barang Bekas Jadi Menawan







Gabung Milis

Daftarkan diri Anda dan dapatkan update terbaru dari WomanBlitz