budaya wanita melamar pria, ada di 4 daerah ini loh

budaya wanita melamar pria, ada di 4 daerah ini loh
15 Juni 2019 15:52 WIB

Sebagian besar budaya di tanah air bersifat patriarkis. Ini berarti kaum pria diharapkan untuk mendominasi banyak aspek kehidupan. Juga diharapkan untuk menjadi pihak yang mengambil inisiatif, termasuk dalam melamar pasangan.

Walaupun begitu, ada juga beberapa daerah yang ternyata lebih kental hokum matriarkinya, loh. Jadi jangan heran kalau di daerah-daerah ini justru wanita yang 'bertugas' melamar pasangan mereka.

Trenggalek

Salah satu daerah yang punya tradisi perempuan melamar pria adalah Trenggalek. Di beberapa daerah sekitar seperti Tulungagung dan Kediri juga memiliki tradisi yang sama. Sebelum melamar ke pihak pria, calon mempelai pria sebelumnya sudah minta izin ke orangtua calon mempelai perempuan bahwa ia ingin menikahi anaknya. Setelah memperoleh izin dan restu, keluarga pihak perempuan kemudian bertamu ke keluarga pihak pria dengan membawa seserahan atau melakukan lamaran.

Beberapa hari kemudian, lamaran ini akan dibalas oleh pihak pria di mana keluarga pria bertamu ke keluarga perempuan. Pada acara lamaran dari pihak pria ini umumnya juga akan dilakukan pencarian tanggal yang tepat buat menikah kedua calon mempelai dengan menghitung weton dalam penanggalan adat Jawa.

Lamongan

Melamar pria dilakukan oleh para perempuan di daerah Lamongan, Jawa Timur. Kota yang berada di pesisir utara Jawa ini memiliki tradisi keluarga perempuan berkunjung ke rumah keluarga pria dan menyatakan lamaran. Keluarga perempuan yang melakukan lamaran juga membawa seserahan seperti lamaran pada umumnya.

Minangkabau

Meminang atau melamar pria juga dilakukan oleh masyarakat Minangkabau. Pihak keluarga perempuan akan datang ke rumah calon mempelai pria dan melakukan lamaran. Selain membawa seserahan, beberapa perempuan Minang yang melamar juga akan memberikan uang Japuik atau uang Panai' di tradisi Bugis.

Rembang

Masyarakat Rembang, Jawa Tengah juga punya tradisi perempuan melamar pria. Banyak masyarakat di daerah ini yang masih menjalankan tradisi ini. Melamar pria dinilai sebagai rasa hormat pada pihak suami yang nantinya akan menjadi imam dan pemimpin di kelurga istri. Melamar pria di sini tidak ada maksud untuk merendahkan pihak perempuan sedikit pun itu.

Anda yang memiliki calon suami diantara empat daerah tersebut, siap-siap untuk melamarnya yah Womanblitzer!







Gabung Milis

Daftarkan diri Anda dan dapatkan update terbaru dari WomanBlitz