Taylor Swift akhirnya memulai Eras Tour-nya yang sangat dinantikan pada Jumat malam (17/3) di Glendale, Arizona. Penyanyi hits tersebut berhasil memecahkan rekor melalui 2.4 juta tiket yang ludes terjual dalam datu hari.
Untuk membuka rangakaian tur konser tunggalnya kali ini, Taylor tampil extra selama 3 jam lebih dengan membawakan 44 lagu. Tentu saja, performanya malam itu berlangsung spektakuler mengingat ia telah mempersiapkannya dengan matang. Tak terkecuali dengan busana yang dikenakan.
Ia memakai desain khusus dari berbagai label seperti Versace, Roberto Cavalli, dan Oscar de la Renta. Bukan hanya sekedar kostum konser biasa, setiap busana yang ia kenakan merepresentasikan era musiknya masing-masing. Mulai dari bodysuit di era album "Bejeweled", hingga penampilan ular edgy yang sesuai dengan album Reputation.
Penggemar berat Taylor Swift dapat dengan mudah menangkap bagaimana kostum barunya mengacu pada setial album yang berbeda. Ditata oleh Joseph Cassell Falconer, ia berhasil menyulap penampilan Taylor dengan sempurna.
Sebut saja, Gaun mini dengan detail emas karya Roberto Cavalli. Gaun mewah tersebut menggambarkan sosok Taylor saat mempromosikan album Fearless-nya pada tahun 2011. Selain itu, Roberto juga dipercaya untuk mendesain kostum untuk album 1989 dan Reputation.
Setiap pakaian diselaraskan dengan pesan khusus dari Taylor, konser tersebut juga menampilkan estetika audio dan visual yang berbeda seperti perjalanan karirnya selama 20 tahun ini.
Saat Taylor Swift membuka dengan lagu-lagunya dari album Lover, ia memilih gaun berniansa pastel dari Versace yang mewah. Saat menampilkan Lavender Haze dari album Midnight, ia memilih mantel bulu lavender karya Oscar de la Renta, lengkap dengan bodysuit manik-manik.
Selama bagian album Folklore Taylor Swift mengenakan gaun karya Alberta Ferretti dan Etro. Terakhir, yang paling memukau diantara buasana lainnya yaitu gaun princess style karya Nicole dan Felicia yang dikenakan pada saat performing album Enchanted.