Jangan Sampai Salah Saat Memberi Nasihat Pada Anak

Jangan Sampai Salah Saat Memberi Nasihat Pada Anak
28 Januari 2020 08:26 WIB

 

Setiap orang tua pasti menginginkan buah hati mereka untuk sukses dan memiliki masa depan yang baik. Hal ini membuat para orang tua sadar untuk mengajari tingkah laku dan pemikiran baik kepada anak-anak mereka yang bertujuan untuk mencapa tujuannya. Namun, tanpa Womanblitzer sadari, ada beberapa nasihat orang tua yang bisa membuat anak-anak tumbuh tidak sehat secara mental. Perhatikan 3 hal berikut saat memberi nasihat pada buah hati agar tidak salah.

1. “Fokus pada masa depan dan tujuan kamu”

 Jangan Sampai Salah Saat Memberi Nasihat Pada Anak

Sebuah penelitian menunjukkan jika hanya 50% pikiran seseorang yang mampu fokus dalam satu hal. Sisanya cenderung dialokasikan untuk memikirkan hidup, masa lalu dan masa depan. Hal ini justru berujung kepada kekhawatiran yang memicu emosi negative seperti sedih, stress dan bahkan penyesalan. Nasihat untuk fokus kepada masa depan ini bisa memicu kecemasan dan ketahukan buah hati. Hal ini bisa memicu anak menjadi stres yang bisa menganggu kesehatan mental dan intelektual.

Womanblitzer dapat mencoba mengarahkan anak untuk memikirkan apa yang harus diraih saat ini. Dengan begitu, anak akan lebih bahagia dan berpikir kreatif. Womanblitzer dapat mengganti nasihat yang lebih fokus ke masa dengan dengan kalimat seerti, “nikmati dan maksimalkan apa yang kamu kerjakan saat ini”.

2. “Tingkatkan kemampuanmu dalam bidang ini”

 Jangan Sampai Salah Saat Memberi Nasihat Pada Anak

Banyak orang tua yang mengkategorkan anak-anak mereka dengan kemampuan seperti “jago matematika”, “jago bermusik” hingga “jago melukis”. Namun, tahukan Womanblitzer jika hal ini bisa membuat buah hati malas mencoba hal-hal baru kareka mereka telah difokuskan pada satu kemahiran  yang membuat anak merasa takut gagal ketika mencoba hal baru. Hal yang harus didorng dan ditanampakn pada anak adalah keinginan untuk mencoba hal-hal baru agar mengetahuo kegagalan da belajar dalam mengapresiasi seusatu. Womanblitzer dapat mengubah nasihat yang diberikan pada anak misalnya, “cobalah berbagai hal baru. Tidak masalah jika berbuat salah, kamu bisa belajar dari kegagalan tersebut”.

3. “Kamu harus jadi yang pertama dalam segala hal”

 Jangan Sampai Salah Saat Memberi Nasihat Pada Anak

Sejak kecil, Womanblitzer tentu saja mengajarkan buah hati  untuk bersosialisasi dengan keluarga, teman hingga lingkungan sekitar. Hubungan sosial dengan orang lain menjadi salah satu faktor yang menentukan kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan seseorang termasuk buah hati. Sebagai orang tua, Womanbltzer tentu saja menginginkan anak menjadi yang terbaik dalam bidang apapun. Namun, jangan sampai keinginan itu membuat anak menjadi egois dan melakukan segala cara untuk bisa menang dalam segaa hal. Womanblitzer dapat megarahkan buah hati dengan kalimat berikut,” berusahalah yang bterbaik dan hargai kemampuan orang lain jika mereka memiliki pencapaian lebih tinggi dari dirimu” dengan begini, anak akan menghargai kemampuan orag land an mengapresiasinya.

 

 







Gabung Milis

Daftarkan diri Anda dan dapatkan update terbaru dari WomanBlitz